Bupati Ponorogo : Wujudkan Ponorogo Kota Budaya Dan Santri Dengan Gotong Royong

Ponorogo – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, ajak secara mendalam para Ulama untuk bergotong royong dalam rangka membangun Ponorogo. Jalinan kerjasama tersebut tidak hanya pada permukaan saja, melainkan sampai lebih dalam. Hal itu dikatakannya saat membuka Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) 2 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Ponorogo di Aula MTs/MA Ma’arif Ponorogo, Kamis, (11/03/2021).

Bupati Sugiri mengatakan pihaknya mengapresiasi adanya ekonomi kreatif yang ada pada Nahdlatul Ulama (NU). Kemudian Pemerintah akan terus mendorong pasar, mendampingi kualitas produk.

“Menyiapkan banyak hal agar semuanya tumbuh dengan baik,” katanya.

Sugiri menuturkan, sesuai salah visi misinya yakni UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) hebat, maka salah satu bentuk ekonomi yang kuat adalah UMKM.

“Karena UMKM, ini yang betah terhadap godaan dan hantaman badai apapun,” tegasnya.

Kemudian, Bupati Sugiri menyadari karena penduduk Kabupaten Ponorogo mayoritas adalah NU, maka dengan hal itu pihaknya akan meminta hasil Muskercab 2 PCNU untuk bisa digunakan sebagai nafas pembangunan kedepan.

“Agar mampu mengejawantahkan Ponorogo sebagai kota santri dan budaya,” jelasnya.

Selain NU, nantinya Bupati juga akan meminta pihak Muhammadiyah dan dari organisasi lain agar kedepan setiap irisan tidak ada yang terlukai dalam membangun Ponorogo.

“Dalam bergotong royong itu, tidak hanya masuk permukaan kulit-kulit tipis akan tetapi dalam sampai masuk ke nafas,” paparnya.

Sementara itu, Kiai Fatchul Azis Ketua PCNU Ponorogo menambahkan sangat mendukung apa yang dikembangkan oleh Bupati Sugiri dan Wakil Bupati Lisdyarita.

“Otomatis, jadi kita dimintai partisipasi ya mau ngga mau. Karena memang bupatinya menghidupkan gotong royong dan gotong royong itu baik, kenapa tidak,” tandasnya.