Adanya Mobil Vaksin Kemenparekraf Di Ponorogo Diharapkan Bisa Turunkan Level PPKM
Mobil vaksinasi Covid19 dari Kementerian pariwisata Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf-RI) sambangi Kabupaten Ponorogo untuk berikan vaksinasi secara gratis selama dua hari ( 14-15 Desember 2021) di dua lokasi yaitu Desa Siwalan, Kecamatan Mlarak dan Desa Nongkodono, Kecamatan Kauman. Mobil vaksin bertujuan membantu Ponorogo menurunkan level Peraturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) 3 menuju PPKM level 2.
Dari pantauan jurnalis Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga di Desa Siwalan, Kecamatan Mlarak, kegiatan berlangsung meriah dan peserta vaksin yang datang dengan riang gembira dan secara sukarela untuk mengikuti vaksin, yang juga dihadiri Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Dalam kesempatan itu, Kang Giri sapaan akrab Bupati mengucapkan terima kasih kepada Kemenparekraf.
Usai acara tersebut bahkan Kang Giri secara khusus mengunggah ucapan terima kasihnya kepada akun resmi instagram Kemenparekraf dan Menteri Kemenparekraf Sandiaga Uno dan juga mengajak masyarakat dengan jargon yang tentu sangat menggelitik dan merangsang masyarakat tertarik untuk berbondong-bondong mendatangi mobil vaksin Covid19 melalui akun sosial medianya @sugirisancoko26.
“Ayo yang belum vaksin, segera ikut vaksin Nggeh. Beneran rasanya seperti di gigit semut,” tulisnya.
Sementara itu di Desa Nongkodono, Analis Ahli Madya Kemenparekraf, Wastutik menyatakan bahwa kegiatan mobilisasi vaksinasi diadakan Kemenparekraf untuk memberikan vaksinasi kepada masyarakat, khususnya pelaku usaha wisata. Namun apabila lebih masyarakat bisa ikut.
“Kayak kemarin misalnya kita targetkan 400 ternyata yang daftar 425,” katanya.
Ia mengungkap mobil vaksinasi bergerak di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Kemudian untuk wilayah Ponorogo sendiri ada dua titik.
“Kemarin di desa Siwalan dan sekarang di sini (Desa Nongkodono),” jelasnya.
Hal itu, lanjutnya adalah sesuai dengan instruksi Presiden RI, Joko Widodo kepada Kemenparekraf untuk memberikan vaksinasi dibeberapa daerah yang belum terjangkau.
“Alhamdulillah semua target, tercapai,” ucapnya.
Dengan adanya mobil vaksin ini, Kepala Bidang Pemasaran dan Ekonomi Kreatif Disbudparpora, Farida Nuraini berharap secara komunal semua tervaksin. Otomatis terhindar virus, bisa melakukan aktivitas seperti belum ada virus.
Bagi pelaku industri pariwisata sudah bisa membuka di daerah masing-masing dengan segala potensinya,” ujarnya.
Ia menambahkan dengan adanya mobil vaksin di Bumi Reyog, masyarakat termotivasi melakukan vaksin sehingga level PPKM 3 menjadi level 2. Maka jika sudah level 2 proses pembukaan pariwisata diserahkan kembali oleh Kota atau Kabupaten.
“Kita evaluasi dan beri contoh 2, mana industri atau destinasi yang layak untuk bisa dibuka dengan perhatikan CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability) dan prokes,” pungkasnya.
Sebagai informasi, dalam kegiatan mobil vaksin juga berkolaborasi dengan pihak desa Nongkodono. Selain itu, musik live akustik memberikan hiburan bagi peserta vaksinasi yang hadir. Tak luput juga, Kakang Senduk Ponorogo turut membantu kemudahan administrasi pendaftaran vaksinasi di lokasi vaksin.