Bakal Diadakan Sebulan Sekali, Jagongan Budaya Lesbumi NU Ponorogo Diharapkan Gali Potensi Seni Budaya Di Ponorogo

Ponorogo Tourism

Bakal Diadakan Sebulan Sekali, Jagongan Budaya Lesbumi NU Ponorogo Diharapkan Gali Potensi Seni Budaya Di Ponorogo

Pengurus Cabang Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia Nahdlatul Ulama Ponorogo adakan Jagongan Budaya bersama Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko di Pendopo Agung Pemerintahan Kabupaten Ponorogo. Jagongan Budaya ini melibatkan seluruh budayawan dan seniman yang ada di Ponorogo untuk terus menguri-uri budaya agar tetap lestari.

Ketua Lesbumi NU Ponorogo, Ahmad Sauji mengatakan kegiatan Jagongan Budaya merupakan salah satu agenda rutin yang diadakan Lesbumi NU Ponorogo. Namun selama pandemi berlangsung baru diadakan pada hari ini.

“Sahabat-sahabat seniman dan budayawan sangat merindukan ini,” kata Mbah Jenggo sapaannya.

Mbah Jenggo mengungkap dengan adanya Jagongan Budaya dapat menggali potensi budaya dan terus dapat menguri-uri serta melestarikan budaya.

“Khususnya andalan kita, yaitu Reyog Ponorogo. Kita coba bangun Reyog santri,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menyampaikan dalam membangun Ponorogo tidak boleh tercabut dari akar budaya. Sehingga memulai membangun harus menoleh kebelakang seperti apa nenek moyang Ponorogo terdahulu.

“Kemudian yang ingin kita jual arah pembangunannya seperti apa,” ujarnya.

Kang Giri, sapaannya akrabnya melanjutkan, pada sajian Jagongan Budaya tidak ada kesimpulan juga tidak jadi masalah.

“Kami hanya ingin semua potensi kesenian dan budaya terbongkar satu persatu. Kedepan biar kami gali pelan-pelan, sehingga pembangunan kedepan tidak tercerabut dari akar budaya,” pungkasnya.

Sebagai informasi, pelaksanaan Jagongan Budaya direncanakan akan terus dilaksanakan selama satu bulan sekali. Untuk itu, Kiai Abdul Muis Pembina PC Lesbumi NU menegaskan kepada para peserta untuk terus menjaga Prokes dengan ketat.

“Kita sadar situasi seperti ini masih ada virus yang berbahaya. Maka semua harus patuh Prokes,”pungkasnya.

Share This: