Berhasil Raih KataKreatif, Kabupaten Ponorogo Bersiap Menuju UCCN (UNESCO Creative Cities Network)

Ponorogo patut berbangga setelah jerih payahnya memperjuangkan Kabupaten tercinta ini dalam rangkaian uji petik PMK3I, akhirnya Kabupaten Ponorogo masuk ke jaringan KataKreatif Indonesia.

Hal tersebut ditandai dengan pertemuan antara Wakil Bupati Ponorogo, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga dan Perwakilan Tim Pendampingan PMK3I dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dr.H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A, M.B.A. di kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Gedung Sapta Pesona, Jl. Medan Merdeka Barat No.17 Jakarta (Jumat, 13/05/2022).

Pertemuan tersebut membahas mengenai program Kabupaten Ponorogo kedepannya setelah mendapatkan KataKreatif dan Persiapan menuju UCCN (UNESCO Creative Cities Network).

“Kita konkret akan mendampingi Ponorogo dan Bitung, agar bukan hanya masuk ke dalam ekosistem KataKreatif tapi juga masuk ke UCCN dan merupakan kebanggaan kita”, kata Menparekraf, Dr.H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A, M.B.A. dalam sambutannya.

Beliau juga berpesan kepada Kabupaten Ponorogo untuk tidak berhenti disini saja setelah mendapatkan KataKreatif, melainkan harus ada langkah konkretnya kedepan.

“Tapi what’s nextnya? Ini yang harus kita pastikan, event, festival, kreasi dan lain sebagainya itu harus disiapkan juga”, tuturnya.

Sebagai informasi, Kabupaten Ponorogo Masuk dalam KataKreatif pada subsektor Seni Pertunjukan. Hal tersebut didukung dengan banyaknya seni budaya di Ponorogo.

“Ada 28 jenis seni pertunjukan yang ada di Ponorogo yang didominasi oleh pertunjukan seni Reog Ponorogo. Kemudian total pelaku seni budaya yang ada di Ponorogo ini sesuai dengan inventarisir kami ada sekitar 23.840 di Ponorogo saja”, Kata Judha Slamet Sarwo Edi, Kepala Disbudparpora Kabupaten Ponorogo saat pemaparan kepada Menparekraf.

Ia menambahkan, seniman sebanyak ini menjadi dasar Kabupaten Ponorogo sehingga layak menjadi Kota Seni Pertunjukan karena hampir mayoritas masyarakatnya menggantungkan diri darinya.

“Semua artinya hampir mayoritas penduduk yang ada di Ponorogo ini menggantungkan dari seni pertunjukan, khususnya Reog”, pungkasnya.