Flash Mob Perdana di Telaga Ngebel, Harapan Para Seniman Untuk Terus Berkarya

Ponorogo – Sobat Fantastis tentunya tidak asing kan dengan yang namanya flash mob. Benar sekali sobat, tarian yang dilakukan oleh sekelompok penari yang dilakukan bersama ditempat umum tersebut menggegerkan wisata Telaga Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Minggu (12/07/2020). Namun dalam flash mob ini pihak para penari yakni tim Srampat Ponoragan.

Puluhan pasang mata yang tengah asyik menikmati pemandangan alam yang sejuk nan indah itu tiba-tiba terhipnotis oleh tarian yang dibawakan oleh 70 peserta dari beberapa komunitas, anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang bertugas mereka secara spontan ikut menari dan masyarakat yang secara mendadak ikut bareng menari.

“Alhamdulillah Mas, antusiasmenya luar biasa. Tadi ada yang ngopi di pinggir Telaga lalu mereka ikut nari”, kata Fendi Sukatmanto Tim Srampat Ponoragan.

Fendi mengungkap kendati memang meriah namun pihaknya sengaja memilih waktu yang aman dari banyaknya pengunjung, untuk menghidari kerumunan dan tetap bisa mematuhi standart protokol kesehatan.

“Utamanya di masa pandemi ini, kita menggunakan waktu dipagi hari Mas. Dari pukul 08:00-10:00 WIB”, ungkap Fendi

Fendi menjelaskan untuk tarian ini disebut tarian Irama Srampat. Kemudian untuk memudahkan tim Srampat menyebutnya dengan nama Srampat Ponoragan.

“Tarian ini mudah dan bisa dilakukan siapa saja. Tadi kami benar-benar melihat masyarakat yang bukan dari tim kami ikut menari”, terangnya.

Fendi menambahkan kegembiraan ini memang belum semua bisa merasakan namun jika pandemi berakhir tentu semua akan bisa ikut flash mob bersama kami. Apalagi kegembiraan dan kebahagiaan adalah salah satu cara efektif meningkatkan imunitas tubuh.

“Ya ini karena baru pertama kali dan menyambut new normal. Semoga para komunitas kesenian tetap bisa mengekspresikan diri dan tetap patuh pada protokol kesehatan”, pungkasnya.

Dalam kegiatan tersebut tim kreatif juga terus melakukan sosialisasi mengenai protokol kesehatan yang paling mendasar yaitu penggunaan masker. Beberapa wisatawan terlihat membawa masker namun tidak digunakan. Tim juga membagikan masker secara gratis kepada wisatawan yang belum menggunakan.

Sementara itu, tim dari Disbudparpora juga melakukan monitoring dan evaluasi kepada pelaku usaha di kawasan Telaga Ngebel untuk tetap terus melaksanakan protokol kesehatan. Terlihat semua pelaku usaha masih tetap solid untuk melakukan protokol kesehatan di tempat usahanya.