Gelar Turnamen Game ESport Kala Ramadhan, Alihkan Kata Kotor Jadi Istighfar

Menunggu waktu berbuka puasa atau yang dikenal masyarakat sebagai waktu ngabuburit tentu selalu saja membuat sebagian umat muslim menghabiskan waktu dengan hal-hal yang positif. Dan kali ini salah satunya adalah dengan bermain game ESport.

Untuk itu, Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ponorogo bersama Kafe Omah Bantarangin dan komunitas game ESport bekerjasama mewadahi para gamers bertanding dalam rangka ngabuburit. Kegiatan ini bertajuk ESport Tournament Ramadhan Super Game Tahun 2022.

Sub Koordinator Kepemudaan, Disbudparpora Ponorogo, Wakhid Purwanto, turnamen game ESport ini diikuti oleh total 380 peserta dan terbagi 40 tim ini akan memperebutkan trophy dan uang pembinaan. Kemudian menariknya peserta harus berpeci dan sarungan.

“Ini juga sebagai upaya untuk memberikan wadah dan memfasilitasi bagi anak muda di Ponorogo supaya lebih terarah,” katanya, di Caffe Omah Bantarangin, Sabtu (09/04/2022).

Senada dengan Wakhid, Wisnu Hadi Prayitno selaku pemilik Omah Bantarangin menyampaikan turnamen sengaja dibuat berbeda dari hari biasanya. Dibulan Ramadhan ini para peserta diwajibkan memakai sarung dan berbaju koko serta berpeci. Juga bertujuan agar merubah toxic yang kurang baik akan menjadi baik. Yakni seperti berbicara kotor dirubah menjadi dengan Istighfar.

“Kedepan target besar kami bisa merubah dan memulai bahwa Game Esport menjadi santun dan bisa diterima masyarakat, serta menjadi gamers bagi kalangan anak muda generasi chat untuk membangun narasi yang lebih baik dan bermartabat,” ungkap penggagas turnamen tersebut.

Sementara itu Ketua Umum Esport Kabupaten Ponorogo, Alfian, menambahkan kegiatan akan diselenggarakan selama 4 hari mulai tanggal 9 sampai 12 April 2022 dan dimulai pada pukul 15.30 WIB. Alur permainan dilaksanakan dengan sistem gugur.

“Sedangkan untuk pemenang akan kita beri trophy serta uang pembinaan,”pungkasnya.