Inilah Rangkaian Kegiatan Pekan Kreatif Ponorogo 2023
Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Pemuda Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Ponorogo menggelar Pekan Kreatif Ponorogo pada 24-28 Oktober 2023. Kegiatan ini dilaksanakan selama lima hari di Alun-alun Ponorogo.
Pekan kreatif dilakasanakan bertepatan dengan hari kreatif indonesia yaitu tangal 24 Oktober. Mengusung tema “Komunitas Ekonomi Kreatif Ponorogo Bersinergi”. Pekan Kreatif Ponorogo melibatkan berbagai kegiatan seperti bazar, lomba batik, kuliner, festival gerabah, festival film, dan lain sebagainya.
Kepala Disbudparpora Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edhi mengatakan acara ini merupakan ruang bagi pekerja ekonomi kreatif yang ada di ponorogo untuk mengembangkan potensi yang ada. Selain itu juga sebagai wadah menyinergikan antar komunitas ekonomi kreatif untuk membawa ponorogo menjadi kota kreatif UNESCO 2024 mendatang.
Kegiatan dilaklaksankan selama lima hari dengan rangkaian yang telah dimulai dengan lomba batik antar pelajar bekerjasama dengan pengerak PKK pada tanggal 1-20 Oktober 2023. Kemudian Pameran & Bazar Ekonomi Kreatif pada tanggal 24 -28 Oktober. Penampilan Musik & Seni Pertunjukan 24-28 Oktober 2023. Festival Gerabah Ponoragan 25 Oktober. Ponorogo Film Exhibition 26 Oktober. Kopi Ponoragan 27 Oktober. Dan Grand Final Kakang Senduk sebagai puncak acara kegiatan yaitu pada tanggal 28 Oktober 2023.
Judha juga menyampaikan bahwa Ponorogo telah diakui oleh pemerintah RI melalui Kemenparekraf sebagai kota kreatif Indonesia pada tahun 2022. Selanjutnya Judha menegasakan ada cita -cita besar yang hari ini sedang di usung Kabupaten Ponorogo yaitu menjadi kota kreatif dunia jaringan UNESCO tahun 2024 mendatang.
Selain itu Sugiri Sancoko Bupati Ponorogo menyampaikan melalui kegiatan pekan kreatif Ponorogo 2023 kreatifitas anak-anak muda ponorogo akan semakin berkembang, selanjutnya denga begitu ekosistem wisata akan tumbuh, wistawan akan tumbuh dengan begitu ekosistem ekonomi di Ponorogo juga akan tumbuh.
“Ini merupakan ikhtiar pemerintah kabupaten ponorogo untuk membuat kincir ekonomi, setelah Grebeg Suro, ada Ponorogo Rikolo Semono, ada festival kreatif agar ekonomi tumbuh. Menciptakan kincir perdagangan dan inovasi ekonomi, supaya ada spending,” Ungkap Kang Giri.
Selanjutnya Kang Giri juga berharap melalui berbagai event yang di gelar, diharapkan mampu menumbihkan ekosistem wisata yang berkembang dengan baik. Dia juga menegaskan muncul pendestrian terkait barang-barang kreatif di sepanjang beberapa jalan utama Ponorogo, seperti Jalan HOS Cokroaminoto, Jenderal Sudirman, dan Jalan Urip Sumoharjo.