Lebih Dari Seratus Karya Seni Rupa Dipamerkan Selama Rangkaian Grebeg Suro 2018

Ponorogo – Grebeg Suro 2018 tak hanya berisi pertunjukan dan acara-acara budaya. Tepat pada Minggu malam (2/9), digelar pembukaan Pameran Seni Rupa dan Fotografi yang bertempat di Ballroom Ponorogo City Center (PCC Mall). Pameran yang pada tahun ini mengangkat tema CULTURE  itu dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pariwisata, Lilik Slamet Raharjo.

Setelah dibuka dengan coretan tinta tanda tangan pada kanvas, Lilik Slamet Raharjo didampingi beberapa tamu undangan dan panitia memasuki ruang pameran. Pameran diawali dengan sebuah penampilan spesial hasil kolaborasi seniman asal Jepang, Takeshi Lua, dengan sejumlah seniman Ponorogo seperti Wisnu HP, Aerodila, Dalang Purbo Sasongko, dan Sugeng Ariyadi.

Tema CULTURE tersebut dipilih karena pada pameran kali ini para seniman ingin mengekspos sisi-sisi lain keindahan dan keunikan desa. Pameran seni rupa dan fotografi tersebut menampilkan lebih dari seratus karya yang terdiri dari karya seni lukis, seni instalasi, dan seni fotografi. Karya-karya tersebut merupakan produk dari dua puluh empat seniman dari dalam dan luar Ponorogo.

Ketua panitia Pameran Seni Rupa dan Fotografi, Sugeng Ariyadi menyebut, antusiasme seniman di Ponorogo cukup tinggi untuk dapat ikut berpartisipasi. Namun, dikarenakan kondisi venue acara tak sebanding dengan tingginya keinginan seniman untuk berpartisipasi, maka pihaknya terpaksa melakukan pembatasan dan menolak beberapa karya.

Seratusan karya yang dipamerkan mulai tanggal 1 hingga 11 September 2018 mendatang ini tak hanya memamerkan karya seniman lokal. Ada beberapa karya fotografi milik seniman/fotografer dari Hongkong dan Australia. Saat ditanya soal tujuan pameran, Sugeng mengatakan bahwa pameran adalah ekspresi dasar dari seniman. “Kalau tujuan-tujuan tertentu, mungkin ya (mengharapkan) apresiasi itu”, pungkas Sugeng.

Disinggung soal kesannya terhadap salah satu pameran dalam rangkaian Grebeg Suro 2018 tersebut, Kadinpar Lilik Slamet Raharjo menyatakan bahwa pameran merupakan ajang kreativitas yang baik. Lebih lanjut ia menegaskan pentingnya peran komunitas untuk mewadahi para seniman sehingga mampu membuat event yang memamerkan karya mereka semua.

“Harapan saya, pameran seperti ini dapat terus berkembang dan mendorong bergeraknya ekonomi kreatif masyarakat Ponorogo. Dengan begitu akan membuka semakin banyak ruang ekspresi yang saling menguntungkan. Sehingga individu para pelaku seni pun, karena karya seninya diminati pembeli, mereka pun dapat berkembang,” tutup Lilik.

Pameran Seni Rupa dan Fotografi dalam rangkaian Grebeg Suro 2018 tersebut akan digelar hingga 11 September 2018 mendatang, berlokasi di Ballroom PCC Mall, dan tidak dikenakan biaya tiket masuk. – NM & HER