Maha Karya Ponorogo Untuk Dunia, FRR XIX Dan FNRP XXVIII Berakhir, Berikut Daftar Juaranya

Gelaran budaya terbesar di Kota Ponorogo, Maha Karya Ponorogo untuk Dunia berlangsung dengan meriah dan spektakuler dengan penampilan seni budaya yang atraktif dari berbagai daerah, Selasa (18/07/2023).

Penampilan terbaik dari 18 grup Festival Reog Remaja (FRR) XIX dan 28 grup di Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) XXVIII telah disuguhkan. Reog Sardula Candi Taruna dari SMPN 1 Kauman ditetapkan menjadi penyaji terbaik FRR XIX, Sedangkan penyaji terbaik FNRP XXVIII adalah Reog Brawijaya dari Universitas Brawijaya Malang.

Piala bergilir Suromenggolo untuk FRR XIX dan piala bergilir Presidek Republik Indonesia untuk FNRP XXVIII diserahkan langsung oleh Kang Bupati Sugiri Sancoko kepada Masing-masing penyaji terbaik.

Berikut 10 penyaji terbaik Festival Nasional Reog Ponorogo XXVIII :

1. Reog Brawijaya dari Universitas Brawijaya Malang
2. Surakarta Hadiningrat dari Surakarta
3. Suryo Manggolo Mudho dari SMK Muhammadiyah 5 Purwantoro, Kab. Wonogiri
4. Taruna Suryo dari SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo
5. Manggala Wiyata dari SMAN 3 Ponorogo
6. Kridha Taruna dari SMAN 2 Ponorogo
7. PRSM Sardulo Anurogo dari Universitas Jember
8. Manggolo Mudho Pawargo Yokyakarta
9. Niken Gandini dari SMKN 1 Jenangan
10. Manggala Mataram Kundha Kabudayan GK dari Gunung Kidul
    – Penata tari terbaik : Danar Hendratmoko dari Reog Brawijaya
    – Penata musik terbaik : Setyaji dari Reog Brawijaya

Berikut 10 penyaji terbaik Festival Reog Remaja XIX :

1. Sardula Candi Taruna dari SMPN 1 Kauman
2. Sardula Pratama dari SMPN 6 Ponorogo
3. Singo Taruna Budoyo dari SMPN 1 Ponorogo
4. Sekar Mas dari SMPN 5 Ponorogo
5. Jaya Manggala dari SMPN 2 Ponorogo
6. Singo Mulang Joyo dari SMPN 4 Ponorogo
7. Taruna Manggala dari SMPN 1 Bungkal
8. Joyo Taruna dari SMPN 2 Sawoo
9. Taruna Wiyata dari SMPN 1 Sawoo
10. Kridha Taruna dari SMPN 1 Mlarak
    – Penata tari terbaik : M. Robithoh Ansori dari Sardula Candi Taruna (SMPN 1 Kauman)
    – Penata musik terbaik : M. Saiful Arif Yusuf dari Sardulo Pratama (SMPN 6 Ponorogo)

Kang Bupati Sugiri Sancoko berharap melalui Festival Reog transmisi nilai dan regenerasi seniman Reog Ponorogo tidak akan berhenti. Hingga akhirnya Reog Ponorogo mampu menjadi pondasi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Ini upaya kami melestarikan budaya leluhur juga mendorong ekonomi di Ponorogo,” ujar Kang Bupati Ponorogo.