PRESS RELEASE – FESTIVAL BUDAYA BUMI REYOG
Ponorogo – Indonesiana merupakan platform pendukung kegiatan seni budaya di Indonesia yang bertujuan untuk membantu tata kelola kegiatan seni budaya yang berkelanjutan, berjejaring, dan berkembang. Indonesiana diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Indonesiana dikerjakan dengan semangat gotong royong dan dengan melibatkan semua pihak yang memiliki kepedulian dan kepentingan atas pemajuan serta pelestarian kebudayaan di Indonesia.
Tahun 2018 lalu, setiap daerah di Indonesia ditugaskan untuk menetapkan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah sebagai implementasi dari Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud RI). Kabupaten Ponorogo menjadi salah satu dari beberapa daerah di Indonesia yang berhasil menyelesaikan pembuatan dan penetapan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah dengan baik. Sebagai tindak lanjutnya, dalam upaya pelestarian Reyog Ponorogo, Kemdikbud RI mendukung Pemerintah Kabupaten Ponorogo melalui penyelenggaraan Festival Budaya Bumi Reyog (FBBR) yang dilaksanakan pada tahun 2019 ini.
Terkait dengan waktu pemilihan Festival Budaya Bumi Reyog, dipilih bulan Agustus ini karena banyak tradisi msyarakat yang berkaitan dengan semua unsur Seni Reyog Ponorogo diselenggarakan saat mendekati pergantian tahun baru Islam, atau pada tahun 2019 ini bertepatan di akhir Agustus (bersamaan dengan Grebeg Suro).
Kepanitiaan dalam kegiatan Festival Budaya Bumi Reyog ini 50% diantaranya melibatkan komunitas masyarakat yang bergerak di bidang kesenian maupun kebudayaan. Festival Budaya Bumi Reyog akan berisi berbagai macam acara, dalam bentuk pementasan, parade, pameran, lomba, workshop, dialog, tradisi ritual.
Pada praktiknya, Festival Budaya Bumi Reyog diselenggarakan secara bersama dan berbarengan dengan Peringatan Hari Jadi ke-523 Kabupaten Ponorogo dan Perayaan Grebeg Suro 2019. Adapun perbedaan mendasar dari kedua event besar ini yaitu terdapat pada eksposur yang ingin disampaikan kepada publik.
Sebagai event pariwisata, Grebeg Suro dan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo berorientasi pada gebyar dan hiburan bagi masyarakat maupun wisatawan. Sementara itu, Festival Budaya Bumi Reyog akan fokus kepada apresiasi dan mengangkat peran serta masyarakat sebagai elemen pendukung terpenting dalam mewujudkan sebuah pagelaran reyog sebagai upaya pelestarian seni reyog sebagai identitas dan jati diri masyarakat Ponorogo.
Secara garis besar, Festival Budaya Bumi Reyog akan diisi pementasan, arak-arakan, pameran, maupun dialog dan workshop yang menghadirkan proses perjalanan segala dinamika yang terjadi pada Reyog Ponorogo dari masa ke masa. – NM