Suarakan Reog Segera Diakui UNESCO, Mbah Pur Terima Penghargaan Gus Muhaimin Award

Hari Purnomo atau yang kerap disapa Mbah Pur, seorang pegiat seni Ponorogo meraih penghargaan atas dedikasinya sebagai pelopor Seni Reog Ponorogo pada acara Gus Muhaimin Award.

Penghargaan yang diberikan oleh Gus Muhaimin sebagai wujud apresiasi atas komitmen memperjuangkan Reog yang sedang diajukan sebagai warisan budaya tak benda di UNESCO. Penyerahan penghargaan ini berlangsung di Dyandra Covention Center Surabaya pada minggu (22/05/2022).

Saat di wawancarai, Mbah Pur mengatakan penghargaan ini merupakan sebuah dukungan dan apresiasi Gus Muhaimin terhadap perkembangan Reog di Indonesia.

“Gus muhaimin sangat menghargai dan mendukung dengan adanya perkembangan kesenian Reog Ponorogo yang ada di Indonesia, serta ikut bangga atas Reog Ponorogo dinaikkan untuk menjadi warisan budaya tak benda ich UNESCO”, ucap Mbah Pur.

Dalam kesempatan tersebut ini Mbah Pur sedikit bercerita tentang perjalanannya dalam mencintai kesenian Reog sudah dimulai sejak tahun 1999 yang dahulunya ikut Mbah Wo Kucing di setiap acara Grebek Suro.

“Dulu diajak Mbah Wo Kucing setiap acara Grebeg Suro untuk ritual pager-pager”, tuturnya.

Dalam akhir wawancara, Mbah Pur berpesan bahwa generasi milenial boleh mencintai kesenian lain, tapi jangan melupakan kesenian daerah sendiri.

“Boleh menyukai, tapi keindahan dan keelokan Reog Ponorogo tidak kalah menarik dengan kesenian modern. Kalau ingin belajar memahami tentang Reog jangan hanya melihat dengan mata saja, kita tanyakan banyak pihak sejarahwan maka pengetahuannya tidak dari satu sumber saja”, pungkas Mbah Pur.