Suksesnya Gelaran Malam Pembukaan Grebeg Suro 2018 nan Spektakuler

Ponorogo – Pesta kembang api dan sabetan kolor sakti menandai dibukanya event akbar Grebeg Suro 2018, dalam Malam Pembukaan Grebeg Suro 2018 dan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo ke-522, pada Sabtu malam (1/9). Bertempat di Panggung Utama Alun-alun Ponorogo, ribuan pengunjung dan masyarakat telah memadati pusat Kabupaten Ponorogo tersebut sejak sore hari.

Acara dimulai tepat pukul 9 malam, saat Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni beserta rombongan tiba di area Panggung Utama. Beberapa tamu spesial tampak hadir bersama Bupati Ponorogo, seperti Komandan Lanud Iswahjudi, Marsma TNI Samsul Rizal, dan Bupati Trenggalek, Emil Elistianto Dardak. Selain itu, Wakil Bupati Ponorogo, Sudjarno, segenap jajaran forkopimda serta para kepala OPD juga hadir bersama bupati.

Dalam sambutannya, Bupati Ipong menyampaikan apresiasinya kepada seluruh masyarakat Ponorogo. Pasalnya, menurut Bupati Ipong, masyarakat Ponorogo tak henti-henti melakukan berbagai upaya pelestarian budaya lokal, baik dalam skala kabupaten, maupun yang ada di desa-desa. Sehingga tak heran jika beberapa tahun belakangan, di desa-desa di seluruh Ponorogo banyak diadakan event-event yang mengangkat potensi seni, budaya, dan pariwisata lokal.

Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, saat berbincang dengan Bupati Trenggalek sekaligus Wakil Gubernur Jawa Timur Terpilih, Emil Elistianto Dardak.

Lebih lanjut Bupati Ipong menceritakan bahwa sejatinya, Grebeg Suro di Ponorogo merupakan tradisi asli masyarakat yang dua puluh lima tahun lalu kemudian diformalkan menjadi sebuah event. Hal tersebut bertujuan agar Grebeg Suro dapat pula mendatangkan manfaat bagi orang banyak.  Grebeg Suro digelar tak lain ialah untuk melestarikan budaya bangsa. Selain itu, juga untuk memperkenalkan seni Reyog Ponorogo kepada masyarakat Nusantara.

Tak cukup sampai disitu, Bupati Ipong pun menyampaikan tekadnya mengenai Tahun Wisata 2019. Dengan semakin berkembangnya Grebeg Suro dan juga berbagai potensi wisata yang dimiliki oleh Kabupaten Ponorogo secara keseluruhan, ia berharap pengelolaan pariwisata yang baik harus terus diupayakan, karena dapat mendorong percepatan perekonomian masyarakat.

“Saya minta kepada seluruh kepala dinas untuk fokus mendukung bangkitnya pariwisata yang ada di Kabupaten Ponorogo pada tahun 2019 mendatang”, tutur Bupati Ipong.

Penampilan Tari Mubeng Gumbeng, yang terinspirasi dari seni musik tradisional Ponorogo, Gong Gumbeng.

Malam Pembukaan Grebeg Suro 2018 dibuka dengan sebuah sajian tari berjudul Mubeng Gumbeng. Tarian tersebut terinspirasi dari salah satu kesenian musik tradisional Ponorogo, yaitu Gong Gumbeng, yang kini eksistensinya terancam. Belasan penari yang merupakan siswa-siswi di Kabupaten Ponorogo berhasil membawakan penampilan yang cukup memukau penonton.

Joyonegoro Mbalelo, tari kolosal yang ditampilkan hasil kolaborasi antara Universitas Negeri Surabaya dan komunitas Laskar Sawunggaling.

Tak hanya itu, pertunjukan tari kolosal dari Universitas Negeri Surabaya yang bekerjasama dengan Laskar Sawunggaling (komunitas mahasiswa Ponorogo di Unesa) juga sukses mengundang decak kagum. Tari kolosal berjudul Joyonegoro Mbalelo dan dibawakan oleh puluhan penari tersebut menjadi puncak acara Malam Pembukaan Grebeg Suro 2018. Diakhiri dengan pesta kembang api yang sangat meriah menjadikan Malam Pembukaan Grebeg Suro 2018 semakin spektakuler dan menghibur seluruh penonton. – NM

LIHAT FOTO-FOTO MOMEN PEMBUKAAN GREBEG SURO 2018, klik disini