Teken MOU Dengan Maroko, Kang Giri Bakal Kembangkan Wisata dan Pertanian

Sektor Pariwisata dan pertanian sebagai andalan Kabupaten Ponorogo, terus digalakkan untuk perkembangannya. Kali ini, Pemerintah Kabupaten Ponorogo, bekerja sama dengan Group of Development, Technologies and Construction Companies (GDTC) International tanda tangani Nota Kesepahaman atau Memorandum Of Understanding (MOU) berjumlah 750 Miliar dengan Maroko, di rumah dinas Bupati Ponorogo (Pringgitan), Sabtu (29/05/2021).

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan hal itu merupakan kerjasama B to B (Bisnis To Bisnis) antara GDTC di Maroko dan perusahaan yang ada di Jawa Timur, dengan 14 Kabupaten salah satunya Ponorogo.

“Mudah-mudahan dengan ini ada perubahan betul secara signifikan di kepariwisataan dan pertanian,” katanya.

Kang Giri, sapaan akrab Bupati Ponorogo, mengungkap dalam kerjasama MOU itu, Pemkab bekerja secara serius untuk mengejar dengan cepat dengan meminta bantuan pihak Universitas Muhammadiyah (Unmuh), tenaga dari Surabaya dan pihak lain.

“Saya borong betul selama 3 hari,” jelasnya.

Kang Giri menyampaikan dalam kerjasama itu, pihak Pemkab mengajukan kisaran 750 Miliar untuk pengembangan sektor wisata dan pertanian.

“Ini untuk pembuatan pabrik Porang, untuk pembuatan pabrik pupuk organik dan pupuk kimia yang ramah lingkungan yang kondisinya disesuaikan dengan tanah di Ponorogo.

Kemudian di sektor wisata, Lanjutnya harus dibuat sesuai visi misi yang spektakuler, kemudian ia berkeinginan Reog dan museum Reyog di Ponorogo.

“Biar menjadi kota Literasi yang memahami Budaya, membangun berdasarkan budaya. Ini Top banget.

Kang Giri menambahkan penandatangan MOU telah dilakukan dan disaksikan oleh rekan-rekan wartawan.

“Mudah-mudahan ini jadi kenyataan dan terbit dalam waktu dekat,” pungkasnya.

Dalam penandatangan MOU hadir langsung Delegasi Maroko sekaligus Diplomat Investor and the Chairman and the President of Group of Development, Technologies and Construction Companies (GDTC) HEH Sharif Moulay Sidi Al Sultan Ahmad Bin Zuhir Bin Mohammad Bin Jaber Al Natour.