Wayang Kulit Tetap Digelar Walaupun Secara Virtual

Tak hanya Reog, Pemerintah Kabupaten Ponorogo juga terus mengupayakan berbagai kesenian dan budaya yang menjadi aset bangsa Indonesia bisa tetap lestari. Salah satunya adalah wayang kulit, yang memang sangat banyak diminati warga Ponorogo.

Di era pandemi Covid19, tentu menjadi persoalan yang sangat pelik dalam rangka menguri-uri seni dan budaya. Apalagi kesenian yang banyak diminati masyarakat, yang sudah pasti menarik kerumunan masa.

Di masa ganasnya pandemi Covid19, tentu kesenian wayang kulit sulit untuk dapat di tampilkan. Keluhan demi keluhan akan hidupnya wayang menjadi pekerjaan rumah bersama.

Namun demikian, kemudahan teknologi dan informasi tentu menjadi salah satu solusi untuk dapat menguri-uri wayang kulit. Caranya adalah dengan menampilkan wayang kulit secara virtual.

“Kami merasa bangga. Ini mendapat perhatian dari pemerintah, bawasannya dalam rangka kemajuan, pelestarian, penganggungan seni tradisi, seperti halnya wayang kulit, ini mendapat tempat dan diberikan bantuan untuk penyelenggaraan kegiatan ini,” kata Sindu Parwoto, selaku Ketua Persatuan Pedalang Indonesia (Pepadi), Ponorogo, saat pagelaran wayang kulit virtual yang ditayangkan melalui channel Youtube JUVE MULTIMEDIA RECORD, dari gedung Padepokan Reog, Sabtu malam, (26/02/2022).

Sementara itu, Sugeng Prayitno selaku pamong budaya Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ponorogo menuturkan wayang adalah salah satu seni dan budaya yang juga turut di lestarikan oleh pemerintah Kabupaten Ponorogo yang menjadi sektor kerja Disbudparpora bekerjasama dengan Pepadi. Untuk penyelenggaraan sudah berjalan selama bertahun-tahun diakhir bulan setiap malam minggunya, yang biasa dilaksanakan di Paseban aloon-aloon Ponorogo.

“Sempat terhenti, waktu kemarin pandemi dan Alhamdulilah tahun ini situasi sudah mulai membaik. Jadi kegiatan ini kembali dilaksanakan,” jelasnya.

Meski digelar sederhana dan tanpa melibatkan penonton yang banyak serta dilaksanakan dalam ruangan, pagelaran wayang kulit virtual berjalan lancar dan cukup banyak penonton di channel Youtube JUVE MULTIMEDIA RECORD.

“Ini yang kedua kalinya. Januari juga virtual disini (Padepokan Reyog),” pungkasnya.