Pengisian Dossier UCCN 2023 Dikebut, Disbudparpora Gandeng Semua Pelaku Reog

Ponorogo Tourism

Pengisian Dossier UCCN 2023 Dikebut, Disbudparpora Gandeng Semua Pelaku Reog

Proses penyelesaian Dossier UCCN (Unesco Creative Cities Network) 2023 Ponorogo terus dikebut usai Unesco resmi merilis format isiannya. Pemerintah Kabupaten Ponorogo melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga melakukan sejumlah kegiatan pendataan dengan mengumpulkan informasi dari beberapa seniman Reog Ponorogo.

Dalam 2 FGD yang dilakukan mulai Senin – Selasa, 10 – 11 April kemarin menghadirkan beberapa seniman seperti jathil, pengelola sanggar tari, pelaku UMKM dan pegiat seni di Ponorogo untuk membantu melengkapi berkas Dossier yang nantinya akan diserahkan ke tim kurasi UCCN.

Kepala Disbudparpora Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi mengatakan bahwa pengumpulan data dan informasi dari seniman Reog dan ekonomi kreatif ini untuk mendukung pemaparan data yang akan dipresentasikan di hadapan tim kurasi UCCN.

“Kami berharap dengan pengumpulan data ini, penyusunan BAP Ponorogo dapat mendekati apa yang diinginkan Unesco. Sehingga membuka jalan bagi Ponorogo menjadi jaringan kota kreatif dunia”, ujarnya.

Hamy Wahjunianto, koordinator tim asistensi penyusunan Dossier UCCN Ponorogo mengungkapkan, FGD dilakukan selama dua hari untuk mendapatkan data dan informasi langsung bagi para pelaku Seni di Ponorogo. Meliputi perkembangan dan dampak seni, terutama Reog terhadap ekonomi kreatif.

“Kami kumpulkan, lalu kami masukan ke BAP, jadi tidak bisa mengarang, harus datang langsung dari pelaku. Karena Unesco tidak suka isian yang dilebih-lebihkan atau dibuat sebaik mungkin. Itu harus realistis dan lugas. Jadi kami berusaha mendekati presisi sesuai ketentuan Unesco”, tandasnya.

Share This: