Hadirkan Jajanan Khas Ponorogo Sebagai Kuliner Ikonik Kota Reyog

Ponorogo Tourism

Hadirkan Jajanan Khas Ponorogo Sebagai Kuliner Ikonik Kota Reyog

Salah satu produsen jajanan khas Ponorogo memamerkan produk unggulan dari kecamatan setempat dengan tampilan yang unik dan lebih menarik

Ponorogo – Memasuki bulan April, geliat event dalam kalender pariwisata Ponorogo 2019 tak berhenti. Bertepatan pula dengan Hari Kartini, digelar Festival Jajanan Khas Ponorogo yang bertempat di Atrium Ponorogo City Center (PCC) Mall, pada Minggu (21/4). Event ini diselenggarakan atas kerja sama Dinas Pariwisata Ponorogo dengan seluruh kelompok wirausaha dan industri rumahan yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Ponorogo.

Hadir dalam event ini Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, didampingi Wakil Bupati Ponorogo, Sudjarno, serta sejumlah kepala OPD se-Kabupaten Ponorogo, termasuk Kepala Dinas Pariwisata, Lilik Slamet Raharjo. Dalam laporannya, Kadispar Lilik Slamet Raharjo menyatakan rasa terima kasihnya kepada Bupati Ponorogo yang terus mendukung serta mempercayakan Dinas Pariwisata sebagai leading sector pada program prioritas Pemkab Ponorogo tahun 2019 sebagai tahun wisata. Ia menambahkan, bahwa geliat pariwisata telah membawa dampak positif pada perekonomian Ponorogo, khususnya pada ranah investasi atau penanaman modal di daerah.

Dalam acara hari ini juga diserahkan hadiah kepada para pemenang Lomba Fotografi Tahun Wisata Ponorogo 2019 Tema Alam oleh Bupati Ponorogo beserta istri

“Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), tri wulan pertama tahun 2018 kemarin, investasi yang masuk hanya sebesar 58 Milyar. Tapi tri wulan pertama tahun ini meningkat menjadi 134 Milyar. Ada perubahan drastis yang salah satu faktornya adalah banyaknya event pariwisata yang digelar di Ponorogo,” tegas Kadispar Lilik Slamet Raharjo.

Sementara itu, dalam sambutannya sekaligus membuka acara, Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni menyebut pentingnya upaya peningkatan kualitas produk kuliner Ponorogo sehingga dapat dipasarkan dan bersaing di luar Ponorogo. Bupati Ipong mengajak sejumlah pihak seperti Dinas Perdakum, Dinas Pariwisata, dan para camat untuk bersama merumuskan makanan khas Ponorogo yang dapat diangkat ke kancah nasional.

“Bagaimana agar orang (wisatawan) itu kalau datang ke Ponorogo langsung terpikirkan untuk beli ‘ini’, misalnya. Hal ini harus kita pikirkan. Festival Jajanan Khas Ponorogo hari ini menjadi salah satu cara yang bagus untuk mengembangkan jajanan khas yang kita miliki, untuk mendorong agar muncul produk jajanan khas Ponorogo yang enak, berkualitas, dan kemasannya menarik. Menurut saya itu penting,” pungkas Bupati Ipong.

Salah satu sudut stan pameran dari Kecamatan Ponorogo yang menjajakan aneka jenang tradisional.
Bupati Ipong saat berkeliling dan berinteraksi dengan salah satu produsen jajanan khas Ponorogo.

Usai membuka acara, Bupati Ipong beserta rombongan pun langsung berkeliling mengunjungi seluruh stan, dimana terdapat sebanyak 21 stan yang menjajakan berbagai produk jajanan khas Ponorogo. Bupati Ipong beserta rombongan turut berbaur dan berinteraksi dengan para pengunjung sambil mencicipi satu per satu jajanan yang ada. Ratusan pengunjung Mall PCC tampak antusias membeli jajanan yang dipamerkan, baik jajanan basah maupun jajanan olahan yang telah dikemas sebagai oleh-oleh. Upaya masing-masing stan untuk menarik minat pembeli pun terbilang unik, mulai dari men-display produk dengan tatanan khusus, hingga para produsen yang berpakaian kebaya tradisional. – NM

Share This: