Harmonisasi Bedug Dan Kentongan Masjid Saat Pandemi Corona
Ponorogo – Sobat Fantasis, di bulan Ramadhan seperti ini, tentunya kita semua pasti sering mendengarkan alunan bedug di masjid-masjid yang sengaja didentangkan untuk membangunkan sahur. Nah, hampir diseluruh wilayah Indonesia bedug dan kentongan masjid, merupakan ikon yang tak lepas sebagai ornamen gema Ramadhan. Hal itu juga sering kita temui di wilayah Kabupaten Ponorogo.
Pada kesempatan kali ini, jurnalist disbudparpora.ponorogo.go.id menyambangi Masjid Al Adnan, di komplek Pondok Pesantren Sunan Kalijaga Puyut, Dukuh Puyut, Desa Plalangan Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo di waktu sahur (pukul 03:00 WIB), Sabtu, (09/05/2020).
Di Masjid tersebut, para pemuda sekitar Masjid tampak asyik bersholawatan dan memainkan bedug serta kentongan dalam rangka membangunkan sahur warga sekitar Pondok Pesantren.
“Ini kita konsisten mas, untuk membangunkan warga sahur dan kita senang melakukan ini, karena sudah jadi budaya dan niat mencari pahala,” kata Mansyur, pemukul bedug.
Hal senada diungkapkan Fredy pemukul kentongan yang juga sangat menikmati sholawatan bersama rekan-rekannya.
“Allhamdulilah, kita sholawatan bareng sambil bangunin warga untuk sahur. Untuk sholawatan kita perbanyak Tibil Qulub,” ungkapnya.
Sementara itu Muhammad Busro pengasuh pondok pesantren Sunan Kalijaga menuturkan dirinya sangat senang dengan para remaja Dukuh Puyut yang selalu bersemangat dalam mencari pahala.
“Untuk Masjid di Pondok ini, memang jama’ahnya tidak khusus santri saja. Warga sekitar Masjid selalu berjama’ah disini dan turut menghidupkan gema Ramadhan di Pondok,” Jelasnya.
Kyai muda yang akrab dipanggil Gus Ibus itu menambahkan biasanya setiap Ramadhan warga dan santrinya selalu bekerjasama dalam menghidupkan gema Ramadhan. Seperti kataman Al Qur’an, tausyiah ramadhan dan lain-lain.
“Tahun ini agak beda, karena santri sudah lama boyong. Kemudian ta’mir Masjid memberlakukan protokol kesehatan”, pungkasnya.
Nah, itu tadi sekilas gema Ramadhan yang memang agak berbeda. Namun kebahagian Ramadhan tetaplah ada. Jadi sobat semua tahan dulu pikniknya ya!
Tetap ikuti himbauan pemerintah sebagai ikhtiar kita bersama dan Semoga Allah SWT segera mengangkat Corona-Covid19 dan menempatkan kembali ketempatnya serta tidak lagi membahayakan manusia. Aamiin.