Kemenpar Undang Kelompok Jurnalis Dari Jepang Berkunjung Ke Ponorogo

Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, dan Ibu Yuni Ipong, menjamu para jurnalis asal Osaka, Jepang, di Pringgitan Rumah Dinas Bupati Ponorogo pada Kamis malam (13/9).

Ponorogo – Empat orang jurnalis media massa cetak dari Osaka, Jepang, datang berkunjung ke Ponorogo dalam familiarization trip (famtrip) yang dilaksanakan pada Kamis-Jum’at (13-14/9). Kunjungan tersebut merupakan hasil kerjasama Kementerian Pariwisata RI dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Osaka, Jepang. Keempat orang tersebut berasal dari beberapa media, seperti dari Kansai Press Club, Kobe Shimbun, Sankei Shimbun, serta Kyodo News. Kedatangan mereka didampingi oleh pihak KJRI Osaka, Kemenpar RI, dan Disbudpar Provinsi Jatim.

Koordinator Pensosbud dan Penerangan KJRI Osaka, Nusiaga Putri, menuturkan bahwa program tersebut merupakan hasil kerjasama Kemenpar RI dengan salah satunya KJRI Osaka, untuk membantu mempromosikan pesona wisata Indonesia. Nusi menyebut Kemenpar ingin mengundang kelompok jurnalis Jepang tersebut untuk melihat, meliput, dan memberitakan tentang Indonesia. Hal tersebut lantaran menurut survey, wisatawan Jepang yang datang ke Indonesia didominasi oleh kalangan manula, dan kurang diminati generasi muda. Sehingga pihaknya dari KJRI Osaka menjalin kerja sama dengan Kansai Press Club di Osaka.

Terkait dengan dipilihnya Ponorogo sebagai salah satu destinasi famtrip, hal tersebut telah direkomendasikan oleh Disbudpar Provinsi Jatim. Sebagaimana diketahui, Jawa Timur memiliki satu diantara kawasan yang diproyeksikan menjadi ‘Bali Baru’, yaitu Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru. Namun selain mengunjungi Bromo, KJRI Osaka ingin mengajak para jurnalis untuk menikmati kesenian/tradisi yang dapat ditonton. Disbudpar Jatim pun kemudian memilih Ponorogo agar pada jurnalis dapat melihat salah satu warisan budaya Indonesia yang juga telah mendunia; Reyog Ponorogo.

Keempat jurnalis asal Jepang tersebut disambut dengan hangat oleh Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, yang didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata, Lilik Slamet Raharjo beserta jajaran di Pringgitan Rumah Dinas Bupati Ponorogo. Dalam pertemuan singkat tersebut, Bupati Ipong berbincang banyak hal dengan para jurnalis, dan sempat memberikan kenang-kenangan berupa seperangkat busana khas Ponoragan; Penadhon.

Para jurnalis Jepang tiba di SMPN 2 Kauman bersama Kepala Dinas Pariwisata Ponorogo beserta jajaran disambut oleh para siswa dan jajaran pengajar.

Penampilan Reyog Ponorogo oleh Singo Sumowicitro SMPN 2 Kauman, yang baru saja meraih Juara Umum Festival Reyog Mini XVI tahun 2018.

Selanjutnya, pada Jum’at pagi (14/9) rombongan jurnalis Jepang tersebut diajak untuk menyaksikan pertunjukan Reyog Ponorogo oleh Grup Reyog Singo Sumowicitro SMPN 2 Kauman. Penampilan dari juara umum Festival Reyog Mini XVI tahun 2018 itupun mampu membuat para jurnalis Jepang terkesan. Pimpinan Kansai Press Club, Nobuaki Tanaka, mengatakan bahwa level seni Reyog Ponorogo sangatlah tinggi. Kesulitan dan kompleksitas Reyog Ponorogo sebagai sebuah seni pertunjukan hampir tak ada duanya.

“Mungkin sudah cukup banyak orang Jepang yang tahu dan pernah menyaksikan Reyog (Ponorogo), namun berapa banyak diantara mereka yang tahu dan pernah berkunjung ke Ponorogo? Menurut saya, dengan adanya akses tol yang membuat waktu tempuh dari (bandara) Surabaya dan Surakarta lebih singkat, sebagaimana dijelaskan Bupati Ponorogo, itu akan sangat memudahkan bagi para wisatawan, termasuk wisatawan Jepang saat berkunjung ke Jawa Timur,” pungkas Tanaka, sebagaimana diterjemahkan oleh penerjemah dari Disbudpar Jatim.

Para jurnalis Jepang saat mengunjungi bengkel kerajinan reyog milik Pak Sarju, di Desa Carat, Kauman.

Sebelum bertolak dan melanjutkan perjalanan menuju Bromo, rombongan jurnalis Jepang menyempatkan waktu berkunjung ke perajin reyog Pak Sarju. Disana mereka melihat langsung proses pembuatan sejumlah komponen seni Reyog Ponorogo seperti dhadhak merak, kendang, dan lain sebagainya. – NM