Megengan Bersama Tokoh Budaya Ponorogo

Ponorogo Tourism

Megengan Bersama Tokoh Budaya Ponorogo

Megengan merupakan satu wujud syukur masyarakat atas datangnya bulan Ramadhan, bulan di mana umat Islam diwajibkan berpuasa, yaitu menahan untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat menggugurkan ibadah puasa tersebut. Megengan diambil dari bahasa Jawa yang artinya menahan/ngempet.

Kang Bupati Sugiri Sancoko menggelar megengan dengan mengundang berbagai elemen masyarakat di Pringgitan Rumah Dinas Bupati Ponorogo, Jumat (08/03/2024).

Berbagai komunitas kebudayaan nampak hadir mengikuti jalannya kegiatan megengan. Ada Pakasa Gebang Tinatar, Paguyuban juru kunci dan petilasan, paguyuban Kiai Tunggul Nogo, Pepadi, Kasepuhan Wilis Sewu, Batara Perkasa dan komunitas lainnya. 

Kegiatan dimulai dengan bacaan tahlil dan dzikir disertai dengan pembacaan beberapa kidung Jawa sebagai satu ekspresi budaya untuk mengetuk pintu langit supaya selama ramadhan senantiasa diberi kelancaran serta keberkahan.

Kang Bupati Sugiri Sancoko mengatakan. bahwasanya bulan Ramadhan memang harus dipapag (dijemput) dengan hati yang riang gembira. Karena di bulan tersebut, Allah SWT menurunkan berkali-kali lipat anugerah dan keberkahan kepada umat-Nya.

Bulan Ramadhan, lanjut Kang Bupati, juga harus ditemui dengan hati bersih dan semangat mengharapkan ridlo-Nya.

“Alhamdulillah kita semua dipertemukan lagi dengan Ramadhan, semoga kita diberi kekuatan lahir batin berpuasa dan beribadah kepada Gusti Allah,” tegas Kang Bupati.

Share This: