Pameran Lukisan Karya Seniman Cilik Di Ponorogo Mendapat Banyak Apresiasi

Ponorogo Tourism

Pameran Lukisan Karya Seniman Cilik Di Ponorogo Mendapat Banyak Apresiasi

Belasan karya seni lukis seniman cilik Ponorogo mendapat apresiasi dalam pameran lukisan yang digelar di Sanggar Sabuk Janur, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Rabu (10/01/2024).

Pameran seni rupa bertajuk “seni itu menggerakkan” diklaim baru pertama kali digelar di Bumi Reog. Wisnu HP, pemilik sanggar mengatakan pihaknya menggelar pameran tersebut sebagai wadah untuk anak-anak yang punya kecintaan terhadap seni lukis.

“Memang sengaja, ini merupakan bentuk wadah agar karya para anak-anak bisa dilihatkan dan dinikmati atau bahkan bisa dikoleksi masyarakat,” ungkap Wisnu.

Wisnu menambahkan, dalam pameran lukisan yang digelar mulai tanggal 10 hingga 14 Januari 2024 itu ada sekitar 15 lukisan yang dipamerkan. Pun hasil karya seniman cilik itu punya keunikan yang berbeda dengan pelukis profesional.

“Mereka melukis dengan ekspresif dan menggambar sesuai keinginannya, pokoknya berbeda lah, imbuhnya.

Komandan Kodim (0802) Ponorogo, Letkol Inf Juni Adriansyah yang hadir secara langsung memberikan apresiasi kepada para seniman cilik tersebut. Menurutnya, pameran ini merupakan langkah awal yang bisa melahirkan seniman profesional.

“Dalam pameran ini kita bisa menghargai karya seni dari adik-adik, yang kita lihat ini merupakan langkah awal untuk selanjutnya dibina dengan baik,” ungkap Letkol Juni.

Ia berharap agar pameran lukisan karya seniman cilik Ponorogo ini bisa berlanjut dan lebih banyak, sehingga memberikan warna baru untuk berkesenian.

“Saya berharap selanjutnya bisa lebih banyak lagi, insyaallah akan menambah khasanah budaya di Ponorogo,” pungkasnya.

Ikrah Fatia Kaka, ibunda dari Zulfa Inara Sagala, salah satu seniman cilik mengaku bangga dan terharu ketika melihat lukisan karya anak-anak yang dipajang disini.

“Merupakan suatu penghargaan sekaligus penghargaan bagi mereka yang baru memulai, sehingga bisa lebih berani lagi untuk berekspresi,” tuturnya.

Sementara itu, Kukuh Purwo Adi Laksono, pengajar seni lukis Sanggar Sabuk Janur mengatakan tidak ada kesulitan dalam mengajarkan kepada anak-anak. Pada setiap pertemuan dirinya membebaskan para anak untuk mengeksplorasi sesuai alirannya.

“Kalau sukanya ekspresif kita arahkan dan contohkan lukisan ekspresif, kalau abstrak kita berikan contoh setelahnya mereka sendiri yang mengeksplor kemampuannya,” tandasnya.

Share This: