Trail Runner, Bukti Sport Tourism Itu Ada


Sensasi berolahraga sambil menikmati keindahan alam Bumi Reog tentu menjadi salah satu minat khusus yang kini ramai dilakukan. Hal itu disebut trail runner, yaitu berlari dengan jarak tertentu namun tidak dilokasi olahraga melain di tempat wisata dan explore potensi wisata.
Sandi, selaku web development ponorogotrailrun.com mengatakan pihaknya sudah memiliki event yang cukup besar dengan 1.200 peserta. Para trail runner itu berasal dari Sabang-Merauke dan dari beberapa Negara.
“Namun karena pandemi kemarin, sementara ini kita belum bisa memaksimalkan,” kata Sandi yang juga salah satu Founder trail runner, saat ditemui di hotel Gajahmada, disela-sela pelatihan publikasi pemuda hebat, Sabtu (24/09/2022).
Sandi mengungkap dalam waktu dekat kemarin usai pandemi sudah tidak terlalu parah pihaknya mendapati permintaan trail run dari Surabaya sebanyak satu bus dengan total 48 orang. Untuk peserta mulai dewasa, remaja dan anak-anak.
“Mereka outbound, tapi temanya itu lari,” terangnya.
Ia melanjutkan, rute larinya dimulai dari bibir telaga Ngebel lalu finish di wisata air panas dengan jarak tempuh 7 km. Para peserta pun antusias dan sangat menikmati trail run.

“Ya ini menurut saya sih sport tourism ya. Saya pengin ngebuktiin sport tourism itu ada sebenarnya,” paparnya.
Sandi menambahkan trail runner memiliki peminat yang tidak sedikit. Untuk itu pihaknya memohon pemerintah dan pihak industri wisata memberikan perhatian dan bantuan terhadap trail runner.
“Ngga selalu tentang fresh money saja. Monggo lah pemerintah, kayak apa lah yang masuk. Misalnya kayak kemudahan perizinan dan sebagainya,” pungkas Sandi.
Sebagai informasi bagi peminat trail runner wisatawan bisa update informasinya di IG @ponorogotrailrunners atau melalui website ponorogotrailrun.com.