Ziarah Makam Bathoro Khatong, Awali Peringatan Hari Jadi Ponorogo Ke-525

Memperingati hari jadi Kabupaten Ponorogo ke-525 di masa pandemi Covid19 yang masih mengganas ini tentu tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Namun hal itu tidak mengurangi rasa khidmat para generasi penerus bumi Reog dalam memberikan yang terbaik dalam menghargai dan menghormati jasa pendahulunya. Seperti yang dilakukan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko dan jajaran beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang hari ini berziarah ke Makam Adipati Pertama Ponorogo, Kanjeng Raden Bathoro Katong, Senin (09/08/2021).

Dari pantauan jurnalis Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) rombongan Forkopimda yang menghadiri agenda tahunan ini terlihat sangat khidmat dalam memberikan doa terbaik bagi para pendahulunya. Mulai dari makam Kanjeng Raden Bathoro Katong, Patih Seloaji dan seluruh tokoh penting pada masanya di taburkan bunga.

Usai berziarah makam, Kang Giri, sapaan akrabnya menyampaikan kepada masyarakat Ponorogo pada masa pandemi kali ini ingin sekali mengadakan grebek suro. Namun, karena masa pandemi Covid19 yang masih pada level 4 dan penyebarannya yang masih belum mereda maka pelaksanaannya pun harus direm.

“Jadi saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Ponorogo, kita tidak bisa melaksanakan Suroan,” katanya.

Kang Giri mengungkap masih punya gagasan untuk mengadakan beberapa kegiatan Hari Jadi ke-525 Ponorogo tetapi secara virtual. Untuk konsepnya, sendiri Kang Giri menambah sudah jadi.

“Dan rambunya tetap Instruksi Mendagri RI dan Surat Edaran tentang PPKM Level 4 di Ponorogo,”imbuhnya.

Keadaan ini memang sedikit membuat masyarakat Ponorogo merasa kecewa, karena acara yang sudah menjadi agenda tahunan itu telah melekat. Kendati demikian warga bumi Reog sangat memaklumi karena tengah berlangsungnya pandemi Covid19 yang semakin mengganas.

“Sedih dan kecewa. Tapi ya mau gimana lagi. Kesehatan lebih penting Mas,” pungkas Toto, salah satu warga Ponorogo.

Sebagai Informasi, gelaran ziarah makam Almagfurllah Kanjeng Raden Adipati Bathoro Katong berjalan dengan lancar dan dengan Prokes yang ketat. Kegiatan ini, terpaksa tidak mengundang masyarakat, hanya undangan saja yang bisa hadir dan berziarah.