Anggaran Olahraga Diusulkan Naik Tiga Kali Lipat, Gotong-royong Tetap Penting

Ponorogo Tourism

Anggaran Olahraga Diusulkan Naik Tiga Kali Lipat, Gotong-royong Tetap Penting

Pemerintah Kabupaten Ponorogo bakalan mengusulkan menaikkan anggaran olahraga tiga kali lipat dan mendorong gotong-royong untuk meningkatkan prestasi para atlet asal Ponorogo. Hal itu disampaikan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko pada acara Penyerahan Reward Atlet dan Pelatih Asal Kabupaten Ponorogo Pada PON XX Papua Tahun 2021 di Pringgitan (Rumah Dinas Bupati Ponorogo), Rabu (03/11/2021).

Kang Giri, sapaan akrab Bupati Ponorogo menyadari bahwasanya mengelola olahraga memang membutuhkan biaya yang luar biasa. Bahkan jika di tumplek blek dengan Anggaran Pendapatan Daerah tidak akan cukup.

“Piro ae kurang, neng sepiro ae cukup (Seberapa saja kurang, tapi seberapa saja cukup),” tuturnya.

Maka jika kemarin satu milyar lanjutnya, kedepan akan dilipatkan menjadi 3 kali lipat.

“Asal ketua DPRD setuju,” ucapnya langsung kepada Ketua DPRD Ponorogo, Sunarto yang duduk di muka panggung bersama Forkopimda yang langsung mendapat jawaban setuju dari Sunarto.

Ia bermimpi jika anggaran sudah dilipatkan tiga kali maka semangat harus dilipat gandakan menjadi sepuluh kali. Kemudian harus mampu bagaimana mengorganisir dan menggali bibit atlet dari bawah karena banyaknya potensi atlet yang luar biasa.

“Sebut saja Mas Aji Bangkit dan Kakaknya. Kedua saudara kandung kok iso hobi pencak kabeh ki piye ceritane. Kedua-duanya luar biasa hebatnya,” imbuhnya.

Selain itu, paling penting menurut Kang Giri adalah dengan bergotong-royong untuk pola pembiayaan bidang olahraga. Karena di Ponorogo banyak orang kaya.

“Misalnya nanti Pak Sugeng (Owner Darmayu Group) diberi anak asuh. Oke, rumah sakit Darmayu dan pom bensinnya berapa biji, dikasih PR (Pekerjaan Rumah) mengelola panahan (Olahraga memanah). Nah panahan, disamping anggaran dari Negara, juga di tetegki (Diurusi) oleh Pak Sugeng,”paparnya.

Kang Giri kemudian memisalkan, dari KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kabupaten Ponorogo, Sugiri Heru Sangoko selain berprofesi sebagai Ketua Koni juga sebagai induk (Ayah asuh) pencak silat selain mengandalkan anggaran Negara. Lalu, Kang Giri selain berprofesi sebagai Bupati juga diberi anak asuh atlet catur dan Sekertaris Daerah di titipi olahraga voli dan seterusnya, sehingga setiap orang hebat di Ponorogo di titipi anak asuh, yaitu atlet di bidang olahraga.

“Nah untuk Persepon (Persatuan Sepak Bola Ponorogo) bagaimana? Karena ini keluar dari konteks KONI, maka saya minta restu bahwa hari Sabtu Persepon bertanding laga pertama di Ngawi. Saya mohon doanya, saya dengan Pak Ugin (Sapaan akrab Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ponorogo) ini betul-betul tertatih-tatih, kringetan sak jagung-jagung (Berkeringat sebesar jagung) ngurusi Persepon. Sampai tak tukokne (Belikan) Bus,” paparnya.

Kang Giri menambahkan bahwa yang dilakukannya untuk menciptakan helo efek terlebih dahulu, bahwa di bidang olahraga ditangani dengan serius dan tidak main-main. Sehingga Ia akan serius dan fokus memajukan olahraga di Ponorogo dengan bergotong-royong.

“Pernah saya contohkan, Jl. HOS Cokroaminoto itu kan, anggaran hampir 7 milyar, APBDnya tidak sampe 600 juta yang ada disana. Semuanya jerih payah dan gotong-royong semua pihak, itu mampu ada. Artinya kenapa? Semua problematika jika dipikul gotong-royong, saya meyakini tuntas-tas,” imbuhnya.

Share This: