Antisipasi Membludaknya Pengunjung Di Ngebel, Disbudparpora Konsolidasi Dengan Pelaku Wisata

Ponorogo Tourism

Antisipasi Membludaknya Pengunjung Di Ngebel, Disbudparpora Konsolidasi Dengan Pelaku Wisata

Ponorogo – Menjelang libur panjang di akhir bulan Oktober 2020, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) mengantisipasi pembludakan pengunjung di wisata Telaga Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Antisipasi itu dilakukan dengan berkoordinasi dengan para pelaku wisata, pelaku usaha kuliner, pedagang kaki lima, hingga pengelola parkir. Acara konsolidasi untuk meningkatkan kewaspadaan di era adaptasi baru tersebut dilakukan di aula penginapan Dewi Songgolangit (Pesanggrahan), Selasa (27/10/2020).

Agus Sugiarto Kepala Disbudparpora Ponorogo mengatakan kemarin sesuai dengan breef dari Kementerian Pariwisata dan ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) harus ada langkah-langkah di destinasi wisata. Diantaraya dengan penekanan kepatuhan terhadap protokol kesehatan (prokes) dan flow pengunjung.

“Khusus untuk Ngebel, memang kemarin sudah rapat dengan Forkopimca (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan), dengan Camat, dengan Pak Ndan Ramil (Koramil), Pak Kapolsek (Kepala Sektor Kepolisian) Ngebel dan Dinas Kesehatan,” katanya.

Ugin sapaan akrab Kadisbudparpora mengungkap hal itu dilakukan karena kawasan wisata Ngebel memiliki animo yang cukup tinggi dari masyarakat. Maka langkah-langkah antisipasi dilakukan mulai dari sosialisasi dan penindakan terhadap pelaku pelanggaran protokol kesehatan.

“Petugas kita selama 5 hari ini akan senantiasa melakukan monitoring, khususnya kepada pengunjung Ngebel. Tentunya akan ada langkah-langkah penanganan,” jelasnya.

Sementara itu, R. Muharjadi, S.H, MM, Kepala Bidang (Kabid) Destinasi dan Industri Pariwisata, menyampaikan untuk konsolidasi dalam rangka menjaga prokes dan antisipasi lonjakan pengunjung. Pihak Disbudparpora mengumpulkan, pelaku wisata, pengusaha kuliner, speed boat, pedagang kaki lima dan tukang parkir.

“Agar nanti pengunjung tidak membludak sudah kita antisipasi. Jadi tetap kita patuh protokol kesehatan, masuk tetap kita termo, handsanitizer kita siapkan, termasuk tempat cuci tangan di pintu Wagir dan Sahang kita siapkan,” paparnya.

Selain itu, lanjutnya, pembatasan jarak di area Telaga Ngebel juga diterapkan. Tentu untuk menekankan protokoler kesehatan.

“Kita sama-sama bekerjasama biar tertata, agar tidak membludak,” ujarnya.

Suprapto, pelaku usaha destinasi pemandian Tirta Husada Ngebel menambahkan dengan adanya sosialisasi dan juga konsolidasi ini. Pihaknya akan lebih meningkatkan prokes.

“Karena menjelang libur panjang, untuk mengantisipasi membludaknya jumlah pengunjung lebih ditekankan oleh Disbudparpora,” pungkasnya.

Share This: