Dawet Jabung Di Era Adaptasi Baru Tetap Terasa Khasnya

Ponorogo Tourism

Dawet Jabung Di Era Adaptasi Baru Tetap Terasa Khasnya

Ponorogo – Di era adaptasi baru, dawet Jabung, salah satu kuliner khas Ponorogo mulai ramai dikunjungi para penggemarnya. Sebelumnya, di awal era pendemi Covid19 dawet Jabung sempat mengalami penurunan penjualan.

Dari pantauan jurnalis Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Selasa (20/10/2020) di beberapa warung dawet Jabung yang terletak di desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, sudah mulai ramai dikunjungi oleh para pelanggannya. Dawet khas andalan Ponorogo itu, terlihat disajikan dengan menjanjikan kesegaran dan kenikmatan yang membuat kita rindu Ponorogo.

Yuna salah satu pemilik warung dawet Jabung mengatakan pada saat awal corona, warungnya mengalami penurunan drastis. Namun setelah pemerintah mencanangkan New Normal, warungnya mulai ramai dikunjungi penikmat dawet.

“Pas awal-awal corona menurun drastis. Pas awal-awal new normal agak kembali normal,” katanya.

Yuna mengungkap para pelanggannya yang datang setelah di berlakukan adaptasi baru para pembeli dawet sangat patuh pada aturan protokol kesehatan. Bahkan di warungnya, Yuna menyediakan masker dan tempat cuci tangan dari air yang mengalir.

“Semua patuh Mas, kalau pun ada pasti kita tegur. Itu saya juga jual masker,” tegasnya.

Sementara itu, Didik Harianto salah satu pembeli dawet yang terlihat lengkap dengan masker dan nampak sangat menikmati dawetnya menyampaikan secara tradisi minuman khas Ponorogo adalah dawet Jabung. Dan warga asli Bumi Reyog pastilah sudah mengenal dan merasakannya.

“Ciri utama kekhasan dawet Jabung itu penyajiannya dan adanya gempol (bola kecil putih dari beras yang ada di dalam dawet),” pungkasnya.

Share This: