Dibudparpora Ponorogo Gelar Lomba Desain Batik Antar Pelajar

Ponorogo Tourism

Dibudparpora Ponorogo Gelar Lomba Desain Batik Antar Pelajar

Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dibudparpora) Ponorogo bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Ponorogo menggelar Lomba Design batik untuk pelajar digedung Sekertariat Gedung PKK, Senin (23/10/2023).

Acara ini ikuti oleh seluruh pelajar yang ada di Ponorogo ada dua kategori dalam perlombaan yaitu untuk kelas pelajar SMP yang di ikuti 14 Peserta dan kelas pelajar SMA yang di ikuti 31 peserta. Kriteria utama dalam penilaian lomba ini adalah ke-khasan dalam unsur-unsur ke-Ponorogoan.

Dian Fajaryono selaku juri yang sekaligus pegiat batik Ponorogo menyampikan diadakannya kegiatan ini bertujuan untuk mengali potensi dan meregenerasi anak-anak muda terhdap dunia batik.

“Kegiatan ini melibtakan peserta dari pelajar yang ada di Ponorogo, selain sebagai pengenalan anak-anak muda terhadap dunia batik, kegiatan ini juga menjadi wadah regenerasi penerus batik agar kedepan batik ponorogo bisa lebih berkembang dan juga bermanfaat bagi ekonomi Ponorogo”, katanya.

“Kedepan para peserta ini akan kita bina dan kita arahkan agar mampu memaksimalkan bakat potensinya terkait membatik agar lebih bisa berkembang”, Tegas Fajar.

Senada dengan hal tersebut, Tini Fifiyantini selaku Kabid Pemasaran dan Ekonomi Kreatif Disbudparpora Ponorogo juga menyampikan kegiatan ini juga menjadi wadah menggali potensi pembatik sejak usia dini.

“Lomba batik ini kita selengarakan untuk mengali potensi anak -anak muda di Ponorogo. Selain itu kita juga menginginkan generasi sejak dini terkait pelestarian batik. Melalui kegiatan ini kami berharap minat dan bakat dari pelajar mampu terwadai dan diekspresikan kedalam hal-hal yang positif”, ungkapnya.

Seperti kita tahu Kabupaten Ponorogo pernah memiliki kejayaan di bidang batik yang begitu terkenal di negara ini. Sayangnya kejayaan itu kini telah redup dan tinggal beberapa bukti dan jejak kisahnya saja. Seperti adanya koperasi batik dan beberapa rumah produksi batik yang saat ini masih bisa dijumpai jejak dan bukti fisiknya.

“Perlu diketahui Ponorogo mempunyai banyak generasi muda yang gemar dalam membatik, hal ini terbukti dari banyaknya minat anak-anak muda dalam mengikuti ekstra kurikuler membatik di sekolahnya masing-masing”, pungkasnya.

Harapannya melalui lomba batik ini peserta mempunyai karakter khas tersendiri mengenai motif batik yang akan dipasarkan. Kedepan hasil dari karya peserta dapat menjadi Ikon khusus dan juga menajdi sovenir yang khas dimilki kabupaten ponorogo Pengembangkan kemampuan membatik pada pelajar diharapkan juga mampu menumbuhkan industri batik di Ponorogo kembali berjaya. Upaya menghidupkan usaha kerajinan batik Ponorogo ini harus didukung semua pihak agar para pelaku UKM batik di Ponorogo secara ekonomi juga meningkat.

Share This: