Diskusi Kertas Gedog, Titik Awal Kebangkitan Literasi Di Tegalsari

Ponorogo Tourism

Diskusi Kertas Gedog, Titik Awal Kebangkitan Literasi Di Tegalsari

Tegalsari merupakan salah satu desa di Ponorogo yang kaya akan khazanah budaya. Salah satu kekayaan yang dimiliki oleh Tegalsari adalah tradisi pembuatan kertas yang telah ada sejak abad 18 lalu sebagai media untuk penyalinan kitab. Kertas dari Tegalsari tersebut dikenal dengan kertas gedog yang terbuat dari pohon glugu atau dluwang/daluwang.

Berkaca akar sejarah yang sangat kuat tersebut, maka dzuriyah ndalem, komunitas jagongan Ponorogo, dan Pemerintah Desa Tegalsari melalui Karang Taruna Hasan Besari menggelar diskusi terkait kertas gedog menghadirkan Gayuh Setiono, S.Sn., M.Sn di Balai Desa Tegalsari, Senin (11/03/2024).

Gayuh merupakan dosen pengajar di Prodi Kriya ISI Surakarta yang telah bertahun-tahun fokus dalam pelestarian kertas gedog Tegalsari.

“Saya dahulu mendapatkan ilmu ini dari sini, dari Pak Cipto. Maka kehadiran saya disini sebenarnya sebagai media transfer keilmuan yang dimiliki oleh Pak Cipto lalu diajarkan kepada saya dan kini saya kembalikan lagi kepada generasi muda Tegalsari untuk membangkitkan kembali semangat literasi di Tegalsari,” ungkapnya.

Gayuh menambahkan bahwa kertas gedog Tegalsari tidak dapat dinilai sebatas komoditas industri. Kertas gedog Tegalsari memiliki sejarah panjang dalam sejarah literasi Tegalsari.

“Tradisi gedog itu sudah ada sejak lampau. Telah diwariskan dari generasi ke generasi. Sejarahnya jelas, tradisi penulisan naskah juga ada di sini. Inilah satu kebanggaan yang harus dibangun oleh generasi muda Tegalsari,” tambahnya.

Gayuh berharap dengan adanya diskusi terkait kertas gedog Tegalsari ini akan menjadi titik balik kebangkitan semangat literasi khususnya di Tegalsari dan umumnya di Kabupaten Ponorogo.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Hasan Besari Achmad Zakky Mubarok mengaku senang atas diskusi yang telah dilakukan.

“Terima kasih kepada Mas Gayuh. Hal ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan kami dan juga membangkitkan semangat untuk meneruskan kiprah para pendahulu Tegalsari,” tuturnya.

Ia mengungkapkan bahwa diskusi ini akan berkembang menjadi sebuah pelatihan. Mulai dari proses konservasi penanaman bibit hingga pengolahan pohon glugu menjadi kertas gedog.

“Nanti akan kita kembangkan lagi terkait pelatihan,” pungkasnya.

Share This:

 

slot server thailand

slot server thailand

20 slot demo gratis

slot gacor

live draw macau

slot server thailand

slot deposit 5000

slot gacor

zeus slot

slot gacor

slot gacor

slot gacor

slot demo

slot deposit 5000 pulsa

magnum life

turnover gambling

pagcor

short deck poker

https://masterslot.win

slot gacor

https://www.creatuforo.com/

https://filsafat.in/

https://krisflyer.vip/

https://hardd.work/

https://abanga.de/

https://juanc.uk/