Ini Fungsi Sidang Verifikasi Reog Road To ICH UNESCO Di Gedung PGRI

Ponorogo Tourism

Ini Fungsi Sidang Verifikasi Reog Road To ICH UNESCO Di Gedung PGRI

Perjuangan panjang dan melelahkan tim asistensi dalam memenuhi persyaratan pengajuan Reog ke ICH UNESCO hampir mendekati final. Kini tim bersama dengan komunitas seniman dan budayawan Reog, dinas terkait, pelajar dan mahasiswa serta pihak yang terlibat dalam Reog melakukan sidang verikasi hasil riset tim asistensi.

Sidang tersebut dilakukan di gedung PGRI, Jl. Yos Sudarso, Kamis (10/03/2022). Sidang berjalan dengan lancar dan seluruh hadirin setuju dan dibuktikan dengan tanda tangan untuk mendukung Reog menuju ICH UNESCO.

“Sidang verifikasi ini fungsinya untuk pengisian Dossier berdasarkan research dikonfirmasi kepada komunitas. Iki lo, temuane awake dewe (ini loh, temuan kita),” kata Ketua Tim Asistensi Profesor Hamy Wahjunianto.

Prof Hamy mencontohkan pada sidang seperti apa yang disampaikan Budi Waluyo (Ketua Yayasan Reyog, Ponorogo) penggunaan kata Reyog dan Reog menjadi salah satu bahasan. Dimana pihak Yayasan Reyog ke Dirjen AHU, Kemenkumham sudah dengan menggunakan huruf Y pada Reog.

“Nah dijawab oleh Pak Damar, berdasarkan riset kami salah satunya, penetapan pada tahun 2013, itu dari sini sendiri mengusulkan Reog Ponorogo, RE-OG tanpa Y,” terangnya.

Dirinya mengungkap timnya mengajukan Reog tanpa Y karena berdasarkan pencatatan yang dilakukan di Kemendikbud yang diajukan dari Ponorogo ditahun 2013 tidak menggunakan Y. Sedangkan untuk pengajuan ICH UNESCO adalah melalui Kemendikbud.

“Maka kami pakai acuan Negara itu menggunakan apa? Ternyata Kemendikbud, menetapkan Reog Ponorogo ini, tanpa Y,” jelasnya.

Prof Hamy menambahkan penetapan tersebut menggunakan kata seni Reog Ponorogo tanpa Y.

“Kalau ngga salah itu dizamannya Pak Markum pada waktu berkuasa. Zamannya Pak Markum loh itu, Mbahnya Ponorogo,” pungkasnya.

Share This: