Lebaran Ketupat, Bawa Barokah Bagi Pedagang Janur

Ponorogo Tourism

Lebaran Ketupat, Bawa Barokah Bagi Pedagang Janur

Ponorogo – Bodo Kupat (Lebaran Ketupat) sudah menjadi kebiasaan warga Indonesia sebagai simbolis perayaan hari raya idul fitri dihari ke-7. Rupanya selain menjadi bentuk syukur dan rasa gembira bagi umat Islam, ternyata membawa berkah bagi para pedagang bungkus ketupat di Ponorogo. Seperti hari ini ribuan bungkus ketupat terjual, Jumat (29/05/2020).

Sutrisno pedagang bungkus ketupat mengatakan janur dan bungkus ketupatnya sudah habis terjual.

“Janur 600 lembar, kalau janur yang sudah siap untuk ketupat 400an lembar”, katanya saat ditemui jurnalis disbudparpora di perempatan pasar pon (kota lama) saat berjualan.

Hal senada diungkap Ayu, mahasiswi semeter 6 IAIN Ponorogo yang juga berdagang. Dagangnya laris diserbu oleh pembeli.

“Alhamdulillah, janur 600 lembar, kalau ketupatnya 300 bungkus”, ungkapnya.

Sementara itu, Kenang Nawangga warga desa Jimbe yang membeli bungkus ketupat menambahkan dirinya membeli puluhan bungkus ketupat dari janur kelapa ini untuk di gunakan membuat ketupat dan dinikmati bersama keluarga besarnya.

“Selain menjaga tradisi, juga wujud syukur kepada Allah SWT atas hari raya Idul Fitri ini”, pungkasnya.

Nah sobat fantasis sudah beli ketupatnya? Kalau sudah mari kita nikmati bersama dan semoga barokah pedagang janur ini menjadi new normal menghilangnya pandemi corona-Covid19.

Share This: