Menjelang Ramadhan, Bupati Sugiri Ziarah Kubur
Menjelang bulan Ramadhan tentunya budaya nyekar (tabur bunga) pada saat ziarah kubur menjadi rutinitas warga Kabupaten Ponorogo. Dalam melaksanakan kegiatan rutin tersebut, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko bersama para Kiai besar Ponorogo hingga Kiai Besar Jawa Timur melakukan ziarah kubur ke dua makam tokoh penting di bumi Reog, yakni makam Batoro Khatong, Setono dan Makam Kiai Ageng Muhammad Besari, Tegalsari, Minggu (11/04/2021).
Dalam pelaksanaan ziarah kubur kali ini berlangsung secara khidmat dan sakral. Kemudian dalam melakukan doa untuk kedua wali Allah tersebut di pimpin langsung oleh Kiai Haji Marzuqi Mustamar, Ketua Tandfidiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
Usai menziarahi makam Batoro Khatong, KH Marzuqi mengatakan, berziarah justru semua orang harus memintakan kepada Allah supaya para arwah pendahulu ditingkatkan derajadnya dan diampuni segala dosanya semasa hidup. Kemudian meminta kepada Allah supaya dengan kekramatan para wali-Nya, Indonesia tetap dijaga aman.
“Jadi kita tidak sukalah atas nama tradisi sampe seseorang berbuat musriklah, minta-minta kepada selain Allah. Tapi kita juga gamau atas nama agama, lalu orang menghabisi budaya. Senyampang masih bisa ditarik titik temu, tradisi jalan, Tauhid masuk, Its Oke,” katanya.
KH. Marzuqi juga mengungkap jika berziarah ke makam wali Allah, berarti juga mendekat kepada para wali sehingga doa kepada Allah akan lebih cepat sampai.
Sementara itu, Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo menambahkan dengan berdoa di pusara para wali Allah, Negara indah dan Ponorogo bisa hebat.
“Yang pertama tetap jaga kesehatan, tetep jaga Prokes (Protokol Kesehatan). Karena kami sudah membolehkan tarawih (bagi muslim). Dan mudah-mudahan Ramadhan tahun ini lebih baik daripada Ramadhan yang lalu,” pungkasnya.
Sebagai informasi, ziarah di makam Kiai Ageng Muhammad Besari berlangsung khidmat. Rombongan ziarah juga di perkenankan masuk kedalam Ndalem Ageng Kiai Ageng Muhammad Besari untuk kembali berdoa bersama dan sholawatan.