Meski Omset Menurun Akibat Pendemi, Galeri Reyog Tetap Optimis

Ponorogo Tourism

Meski Omset Menurun Akibat Pendemi, Galeri Reyog Tetap Optimis

Pandemi Covid19 terus merong-rong industri pariwisata. Namun, semangat positif bangkit dan terus berikhtiar (berusaha) memutuskan mata rantai virus Covid19 terus diupayakan para pelaku bisnis industri pariwisata. Salah satunya pada dunia penjualan alat-alat budaya dan souvenir Reyog.

Sugeng Prayitno, pemilik Arjuna Galeri Reog yang menejual alat-alat kesenian Reyog dan kesenian lainnya menuturkan semenjak pandemi covid19 omsetnya menurun drastis. Namun ia tetap optimis mampu bertahan dan terus berupaya bangkit.

“Kita tetap mampu bertahan. Selama kita berusaha dan berdoa kepada Allah SWT. Yang pasti kita terus berusaha untuk terus buka galerinya. Insya Allah, pasti ada rezeki dan seberapapun harus diterima dengan ikhlas,” katanya saat ditemui Jurnalis Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) di tokonya, Jalan Trunojoyo, Tambak Bayan, Ponorogo, Minggu (25/07/2021).

Begenx’s, sapaan akrabnya, mengungkap selama memiliki pikiran optimis dan keyakinan hati yang tinggi semua bisa bangkit menghadapi pandemi Covid19. Hal itu penting agar semangat tetap berkobar.

“Ya, rezeki sudah ada yang ngatur,” tegasnya.

Ia berharap pandemi Covid19 segera berakhir sehingga perekonomian segera berputar kembali.

“Dari semua bidang jenis apapun itu. Bisa kesenian, bisa apa saja Mas, pokoknya semoga pandemi segera berakhir ,” ucapnya.

Ia menambahkan dalam kondisi seperti ini, galeri memberikan harga murah bagi konsumen dan pelanggannya. Harga souvernir Reog mulai dibuka dengan harga 5000 rupiah hingga ratusan ribu tergantung dari produk yang dijual, mulai dari gantungan kunci Reog, patung miniatur Reog dan Reog hias serta Reog asli hingga gamelan.

“Pokoknya kita melayani sesuai dengan kemampuan konsumen. Kan konsumen itu tidak sama. Gawe mareme liyan (Memberi rasa puas orang lain),” pungkasnya.

Share This: