Ribuan Warga Masyarakat Meriahkan Grebeg Suro

Ponorogo Tourism

Ribuan Warga Masyarakat Meriahkan Grebeg Suro

Ribuan pasang mata tumplek blek saksikan event tahunan Pembukaan Grebeg Suro dan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo ke-526, Festival Nasional Reog Ponorogo (FRNP) XXVIII dan Festival Reog Mini (FRM) XVIII di Aloon-aloon Ponorogo, Kamis (21/07/2022). Event tersebut tentu menjadi sebuah kerinduan karena sudah dua tahun tidak diadakan karena adanya pandemi Covid19 yang melanda negeri.

Dengan tagline, “Bergandeng Erat, Bergerak Cepat, Ponorogo Hebat” agenda besar bumi Reog itu sajikan kemegahan yang memanjakan ribuan pasang mata yang hadir. Nampak jelas pada gambaran sorot mata kerinduan akan Grebeg Suro dan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo ke 526 pada mereka yang datang langsung menyaksikan.

Tak hanya itu, puluhan awak media massa dan pegiat media sosial juga nampak antusias mengabadikan momen keindahan seni tari dan seni Reog yang memberikan sensasi luar biasa pada panggung utama aloon-aloon Ponorogo. Telak sajian pembukaan kali ini memberikan sajian yang memberikan nilai budaya dan kesantrian.

Selanjutnya, secara resmi piala FRNP dan FRM diserahkan kepada panitia. Kemudian secara simbolis hentakan Pecut oleh Kang Bupati Sugiri yang melambangkan samandiman menandai dibukanya Grebeg Suro.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan meski kegiatan mendadak karena APBD baru diketuk di November 2021 dan masih dalam kondisi covid19 kala itu dalam merumuskan program pihak pemerintah daerah masih gamang untuk pelaksanaan Grebeg Suro. Namun ia bersyukur pandemi Covid19 sudah sayup-sayup melambaikan tangan.

“Dan mudah-mudahan tidak kembali lagi ke bumi Ponorogo dan Republik Indonesia,” katanya.

Kang Bupati Sugiri mengungkap pada momen tersebut pihaknya mencoba menyusun kekuatan untuk bersatu. Yang pertama roda Budaya dan yang kedua roda Santri.

“Kami coba kolaborasikan, kami susun menjadi kekuatan yang mudah-mudahan ini penting,” jelasnya.

Apalagi Kabupaten Ponorogo memiliki wilayah yang dikarunia Allah SWT, leluhur dan berupa alam yang luar biasa. Untuk itu, Kang Bupati Sugiri menyebut pihaknya harus mampu menerjemahkan kedalam membangun kedepan.

“Sehingga perpaduan antara santri dan budaya kami racik menjadi orcestra peradaban. Mudah-mudahan menjadi Ponorogo yang arif, bijak dan bermartabat,”ujarnya.

Ia menambahkan memohon dukungan dan doa dari berbagai pihak. Karena dalam melayani rakyat dirinya dan Wakil Bupati Ponorogo Bunda Lisdyarita sadar akan masih banyaknya kekurangan.

“Tapi mudah-mudahan dengan bergotong-royong dan bersama-sama melalui Grebeg Suro, melalui event budaya, melalui pembangunan yang sebentar lagi kami jalankan dengan baik. Kami bisa amanah, kami bisa menjawab tantangan. Mudah-mudahan dengan bergandeng erat, bergerak cepat, Ponorogo benar-benar hebat,” pungkasnya.

Sementara itu, suasana bertambah meriah dengan dinyalakannya kembang api yang membuat semua khalayak yang hadir berteriak Ponorogo Hebat. Sebelumnya, penampilan Mustafa Debu dan tarian sufi juga mengajak seluruhnya bersholawat.

Share This: