Gading Aceh, Atlet Memanah Peraih Medali Emas Untuk Ponorogo

Ponorogo Tourism

Gading Aceh, Atlet Memanah Peraih Medali Emas Untuk Ponorogo

Bumi Reyog memiliki generasi pemuda yang selalu menjadi yang terbaik di setiap cabang olahraga, tak terkecuali di bidang memanah. Gading Aceh adalah salah satu atlet memanah kebanggaan Ponorogo yang berhasil mengantongi medali emas.

Dalam mendapatkan prestasi untuk mengharumkan Kabupaten Ponorogo, tentu para atlet Ponorogo tak semerta-semerta mendapatkannya dengan usaha yang mudah. Seperti yang dilakukan Gading yang setiap harinya meneteskan berliter-liter keringat di lapangan Panahan, Jl. Suro Menggolo (Jl. Baru).

“Setiap hari kita latihan disini,” katanya saat ditemui Jurnalis Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) di sela-sela latihannya di lapangan Panahan, Minggu (08/08/2021).

Gading, pelajar kelas 11 SMAN 1 Ponorogo itu mengungkap dalam olahraga memanah ia senangi karena berawal dari hobi. Maka dari itu, seolah lelah sudah menjadi hiburan tersendiri untuknya dan rekan-rekannya.

“Awalnya saya bingung, mau ikut extrakulikuler apa. Saya bola tidak bisa, voli juga tidak bisa, soalnya badan saya dulu gemuk, sedangkan berenang dan karate saya ikut diluar sekolah. Trus liat pendaftaran memanah, saya coba dan saya menyukai hingga jadi hobi,” ungkapnya.

Gading menceritakan pada masa sebelum pandemi, dirinya sudah sering mengikuti kompetisi. Usahanya berbuah manis kala dia mendapati banyak mendali penghargaan, mulai dari perunggu, perak dan emas.

“Kalau emas, ini di ajang Porprov, di Sidoarjo tahun 2019,” ucapnya.

Dari ceritanya, semangat Gading sangat terlihat ketika tangan piawainya dan kefokusan saat berlatih, Gading seolah tidak sabar lagi untuk terus mendapat prestasi.

“Sayang di masa pandemi ini banyak yang ditunda Mas. Pengen ikut lagi. Mudah-mudahan Pandemi segera berakhir,” harapnya.

Selain itu, Gading juga berkeinginan agar olahraga memanah kedepanya banyak yang berminat. Serta mengajak masyarakat bersama-sama merawat lokasi latihan memanah.

“Lapangan ini, dulu kalau ada event. Pasti sasaran panahnya rusak. Tolong kedepan agar itu diperhatikan. Kami sangat butuh untuk berlatih,” tegasnya.

Ia melanjutkan, masyarakat juga harus lebih waspada ketika bermain di lapangan panah. Karena anak panah cukup berbahaya.

“Kita tidak bisa kendalikan ketika panah sudah melesat. Demi keamanan kadang kami terpaksa menunda latihan,” pungkasnya.

Share This: