New Normal Gebyar Reyog, Harus Patuh dan Disiplin Protokol Kesehatan

Ponorogo Tourism

New Normal Gebyar Reyog, Harus Patuh dan Disiplin Protokol Kesehatan

Ponorogo – Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni resmi melaunching pencanangan new normal gelar Reyog serentak. Namun gelar Reyog kali ini berbeda dengan sebelum masa pandemi, hanya satu desa disetiap Kecamatan. Kemudian dalam pelaksanaannya harus patuh dan disiplin protokol kesehatan.

“Akan memulai kembali kegiatan Reyogan. Terutama untuk Reyogan yang digelar setiap tanggal 11”, kata Bupati Ipong usai melaunching pecanangan New Normal Gelar Reyog, Jumat (10/07/2020) di halaman Pendopo Agung, Pemerintah Kabupaten Ponorogo.

Ipong menjelaskan New Normal gelar Reyog digelar dengan tata cara baru dengan menyesuaikan tata cara protokol kesehatan.

“Pakai masker, jaga jarak dan harus sering cuci tangan”, tegasnya.

Kemudian lanjut Bapaknya Ponorogo itu, akan ada hal tambahan untuk masyarakat yang ingin menggelar Reyog.

“Dan harus ditempat yang setengah tertutup. Setidaknya di sebuah halaman yang berpagar sehingga penontonnya bisa dikendalikan. Supaya bisa melaksanakan jaga jarak tersebut”, terangnya.

Dengan adanya hal itu, Ipong berharap nguri-uri budaya akan tetap berkembang dan para seniman Reyog bisa terus berkarya. Kemudian warga masyarakat terhibur dan bahagia sehingga bisa menjadi imunitas.

“Dengan tetap disiplin dan patuh protokol kesehatan”, pesannya.

Agus Sugiarto Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) menambahkan pihaknya sudah melayangkan surat standar operasional prosedur (SOP) pelaksanaan gelar Reyog untuk seluruh Kecamatan yang ada di Wilayah Kabupaten Ponorogo.

“Sekali lagi, pelaksanaannya harus dengan protokol kesehatan yang ketat”, pungkasnya.

Sementara itu acara pencanangan New Normal gelar Reyog dihadiri oleh Wakil Bupati Ponorogo Soedjarno, Forkopimda dan Kepala OPD serta warga masyarakat.

Share This: