PPKM Bikin Gelap Kota

Ponorogo Tourism

PPKM Bikin Gelap Kota

Ponorogo – Akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), suasana baru seperti zaman dahulu nampak di wilayah kota Kabupaten Ponorogo. Suasana zaman dahulu itu adalah kota dalam kondisi gelap minim penerangan di malam hari. Hal tersebut menjadi perbincangan ramai di media sosial dan dunia nyata.

Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Ponorogo memberlakukan jam malam pada peraturan PPKM. Mulai pukul 20.00 WIB lampu penerangan jalan umum (PJU) di kota Reyog mulai dipadamkan. Tentu hal itu, membuat suasana kota tidak seperti biasanya.

Berdasarkan pantauan jurnalis Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) semenjak diberlakukan PPKM, Jumat (21/01/2021) hingga sepekan ini, Selasa (26/01/2021), seperti pada akun instagram @ponorogo_update dan lainnya yang menampilkan kegelapan kota dan penertiban jam malam oleh petugas. Media lokal dan nasional pun turut memberitakan kondisi tersebut.

Abdullah warga Ponorogo mengatakan viralnya hal itu karena memang PPKM masih menjadi sesuatu hal yang baru bagi masyarakat. Oleh karenanya baik medsos dan lainnya menjadi viral.

“Masih baru, jadi ya belum terbiasa,” katanya saat ditemui jurnalis Disbudparpora.

Menurut Abdullah warga net memang selalu terdepan untuk mengabarkan sebuah kejadian yang terbaru. Tentu sebagai ungkapan pesan atau informasi bagi yang lainnya.

“Banyak positifnya utamanya masif dalam informasi yang baik. Jadi kondisi itu di up warga akan lebih taat dan patuh pada PPKM,” jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan Ayu, ia sempat kaget dihari pertama karena belum sempat update medsos maupun berita.

“Kaget Mas, saya kira mati lampu. Tapi kok beberapa lampu teras toko ada yang menyala. Akhirnya cek IG, FB dan media masa online,” paparnya.

Adit, warga Ponorogo menambahkan warga untuk sepekan ini sudah mulai terbiasa. Kemudian ia berharap untuk PPKM bisa segera berakhir.

“Kasian para pedagang angkringan. Kan mereka harus dorong gerobak. Jadi saya rasa cukup berat,” pungkasnya.

Share This: